Breaking News

Polres Magelang Kota Berhasil Pecahkan Rekor MURI Tari “Sluku-Sluku Bathok"

KOTA MAGELANG, jateng.suaradaerah.id - Polres Magelang Kota Polda Jawa Tengah kembali mencatatkan Rekor MURI melalui gelaran massal Tari “Sluku-Sluku Bathok” dengan jumlah peserta terbanyak. Kegiatan itu diinisiasi oleh Polres Magelang Kota dalam rangka Peringatan Hari Bhayangkara Ke-77.

Dengan mengenakan berbagai kostum unik, Tari “Sluku-Sluku Bathok” diikuti oleh 12.838 peserta yang terdiri dari TNI Polri dan warga masyarakat serta baik offline maupun online melalui zoom metting. Bertempat di Alun-Alun Kota Magelang, belasan ribu peserta secara massal menarikan gerakan tari yang melambangkan ketenangan hati dan pikiran pada hari Minggu (02/07/2023) pagi.

Pencatatan Rekor MURI Tari “Sluku-Sluku Bathok” dihadiri beberapa seniman dan budayawan nasional seperti Mustofa Bisri (Gus Mus), Nasirun, Butet Kertaredjasa, Sujiwo Tejo, Pupuk Daru Purnomo, Soewarno Wisetrotomo, Bambang Herras. Turut juga kolektor Oei Hong Djien (OHD), K.H. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), Inayah Wahid, Ulil Abshar Abdalla, Ampun Sutrisno, Putu Sutawijaya, Samuel Indratma, Agus Noer, Budi Ubrux, Iwan Yusuf, dan Astuti.

Hadir Pula Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Erwin Djatniko, S.Sos, Wakil Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Sapto Widhi Nugroho., Karobinopsnal Bareskrim Polri Brigjen Pol Raden Yoseph Wihastoro Yoga Pranoto, S.I.K., M.Hum., Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F., Walikota Magelang dr. H.M. Nur Aziz, Sp.PD. K-GH, FINASIM bersama Forkopimda dan para pimpinan Satuan TNI, Ketua DPRD Kota Magelang, instansi pemerintah dan BUMN di Kota Magelang.

"Musik dan tarian ini diharapkan dapat mengingatkan kita semua untuk sejenak menenangkan diri, terutama ditengah menghangatnya situasi akibat eskalasi politik menjelang Pemilu 2024,” ujar Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang saat memberi sambutan.

Dalam sambutannya, Walikota Magelang dr. Nur Aziz memberikan apresiasi kepada Kapolres Magelang karena telah membuat Kota Magelang menjadi tumpuan sorotan.

"Terimakasih Kapolres Magelang atas gagasannya yang luar biasa sehingga Kota Magelang menjadi tumpuan sorotan dan semua mata memandang di Kota Magelang ini," tuturnya.

Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui Senior Manager Sri Widayati mengapresiasi Kapolres Magelang Kota dalam upaya pemecahan rekor tersebut. Menurutnya, melalui gelaran Tari “Sluku-Sluku Bathok” Polres Magelang Kota telah ikut melestarikan budaya dan menggali kearifan lokal dalam bantuk pagelaran yang spektakuler ini.

"Dengan ini kami nyatakan pagelaran Tari ‘Sluku-Sluku Bathok’ oleh  penari terbanyak, 12.838 peserta resmi tercatat sebagai rekor ke 11.037 MURI," ungkapnya.

Sebelum dilakukan acara inti menari tarian ‘Sluku-Sluku Bathok’, seluruh peserta bersama-sama minum jamu yang sudah disediakan. Dan telah menari pun ada permainan tradisional seperti gobag sodor, main layang-layang, egrang dan lainnya.

Dalam gelaran tersebut, disediakan doorprize utama mesin cuci dan sepeda kayuh bagi peserta dengan kostum terunik. (One)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close