Polresta Magelang Polda Jateng melaksanakan Gelar Pasukan
dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Lapangan Taman
Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero, Srumbung Magelang, Kamis
(24/08/2028). (foto: Devina)
MAGELANG, Suara Daerah – Polresta Magelang Polda Jateng melaksanakan Gelar Pasukan dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kegiatan di Lapangan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), yang berlokasi di Jurang Jero Srumbung Magelang, Kamis (24/08/2028) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolresta Magelang Polda Jawa
Tengah Kombes Pol Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H., Komandan Kodim 0705/ Magelang
Letkol Inf Jarot Susanto, S.H., M.Si, Bupati Magelang diwakili oleh Asisten I
Bambang Hermanto, S.STP. Juga hadir Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Kasat Pol
PP, para pejabat dari beberapa Instansi, Damkar, Polhut, Masyarakat Peduli Api,
serta kendaraan bermotor dan perlengkapan.
Dalam pelaksanaan apel dipimpin langsung oleh 3 (tiga)
Instansi, yaitu Kapolresta Magelang, Komandan Kodim 0705/ Magelang, serta
Bupati Magelang diwakili oleh Asisten I.
Dalam sambutannya Kapolresta Magelang menyampaikan bahwa
kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan
koordinasi antar-instansi dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan. Maka
Polresta Magelang menggelar pasukan secara taktis dan terkoordinasi.
"TNI-Polri bila mengetahui ada potensi ancaman kebakaran
akan selalu siap membantu untuk memadamkannya dengan bekerjasama dengan
instansi lain. Dan jika ada yang dengan sengaja melakukan pembakaran, maka akan
menurunkan penyidik untuk melakukan pemeriksaan guna penyidikan lebih
lanjut," Jelasnya.
Komandan Kodim 0705/ Magelang juga menyampaikan bahwa
Sinergitas harus dikedepankan untuk dapat mengatasi dan mencegah kebakaran.
“Ini merupakan kegiatan sosial untuk menjaga keamanan dan
kami harapkan kerjasama dari semua pihak agar kegiatan antisipasi ini dapat
berjalan aman dan lancar," ucap Letkol Jarot Susanto.
Asisten I mewakili Bupati Magelang juga turut menambahkan
jika kemarau sudah mau mencapai puncaknya, sehingga bahaya sudah ada di depan
mata.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi
oleh Bapak Kapolresta Magelang dan Forkopimda ini. Bahwa kebakaran hutan
merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya pemerintah,” ujarnya.
Asisten I membacakan sambutan Bupati Magelang mengatakan
jika saat ini sedang ada anomali positif, dan akan berdampak kekeringan,
termasuk kebakaran hutan dan lahan.
“Kami berharap seluruh elemen untuk melakukan kerjasama dan
bisa bekerja dengan lebih optimal. Serta untuk para personel dan alat bisa siap
jika ada potensi bencana,” harapnya.
Dalam Gelar Pasukan tersebut, para anggota dari berbagai
lembaga seperti TNI Kodim 0705/ Magelang, POLRI Polresta Magelang, BPBD, Satpol
PP, dan Damkar berkolaborasi dengan sinergi. Masyarakat Peduli Api juga ikut
berperan aktif dalam kegiatan ini, menunjukkan kesadaran kolektif terhadap
pentingnya menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran.
Kapolresta Magelang menambahkan bahwa Gelar Pasukan ini
adalah langkah konkret dalam memastikan koordinasi yang efektif serta respons
cepat dalam menghadapi situasi kemarau ini. Ia juga mengimbau kepada masyarakat
untuk senantiasa menjaga kebersihan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu
kebakaran di daerah rawan.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antarinstansi
dan partisipasi aktif masyarakat dapat semakin ditingkatkan. Sehingga potensi
terjadinya kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalkan," pungkas Kombes
Pol Ruruh.
Selesai kegiatan gelar pasukan di laksanakan sesi foto
bersama dan pengecekan kesiapan alat pendukung penanganan kebakaran hutan dan
lahan. (Devina)
Social Footer